Pada tanggal 25 Oktober 2019 pelatihan angkatan 80 A telah selesai. Semoga apa yang telah peserta didik dapatkan di Mutiara Kasih dapat mereka terapkan dalam keseharian mereka dalam melayani sesama yang membutuhkan dengan hati yang tulus dan penuh kasih.
Pemberian Sertifikat Pelatihan diberikan kepada perwakilan pesertadidik yaitu Suster dari Kongregasi OSA Sekadau – Ketapang dan anak dari Manggarai – Labuan Bajo. Sertifikat diberikan oleh Bapak Yudan Gaing selaku perwakilan dari pengurus YPKC Sint Carolus & YPMK Perdhaki juga Ibu Mursamsini selaku perwakilan pengajar di Mutiara Kasih.
Pelatihan pendamping lansia/orang sakit yang dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan di Mutiara Kasih antara lain diajarkan bagaimana cara memandikan di atas tempat tidur, mengganti alas tempat tidur pasien, dan memberikan makan dari cairan sonde.
Untuk pelatihan pengasuh bayi/anak antara lain diajarkan bagaimana cara memandikan bayi yang baik dan benar, cara membuat makanan MPASI, dan cara memberikan makanan kepada bayi.
Pada tanggal 2 September 2019 telah dilaksanakan kegiatan pembukaan angkatan pararel berikutnya yakni Angkatan 80 A yang berasal dari daerah Maumere, Manggarai, Sumba dan Nias.
Penyerahan secara simbolis name tag dan paket buku pelajaran dilakukan oleh Ibu Agustin selaku pimpinan Mutiara Kasih dan Ibu Fat selaku Penanggungjawab Asrama.
Penutupan angkatan 79 B berakhir di tanggal 23 September 2019 setelah mengikuti pelatihan kurang lebih dua bulan mereka siap untuk ditempatkan bekerja.
Penutupan dihadiri oleh Bapak Yudan Gaing selaku perwakilan dari pengurus YPKC (Carolus) dan para pengajar serta staff dari Mutiara Kasih. Penyerahan Sertifikat secara simbolis oleh Ibu Herlina selaku perwakilan dari pengajar dan Bapak Yudan kepada anak-anak peserta pelatihan.
Foto bersama dengan para pengajar dan staff Mutiara Kasih dengan peserta pelatihan angkatan 79 B yang telah menyelesaikan pelatihan dan siap untuk melayani sesama dengan kasih.
Praktek langsung untuk peserta didik salah satunya dilakukan di Panti Werdha di daerah Rempoa dan Bekasi. Mereka membantu oma dan opa yang dirawat di sana, seperti memeriksa tekanan darah, denyut nadi, memotong kuku oma, menyuapi, melakukan gerakan peregangan otot dan sebagainya.