Pelatihan Awal Tahun 2019 – Angkatan 76

Tahun 2019, Lembaga Kursus tenaga pengasuh bayi/anak dan pendamping orang sakit/lansia Mutiara Kasih memulai kursus angkatan 76 pada tanggal 7 Januari 2019. Saat acara pembukaan pelatihan, salah satu perwakilan peserta menyampaikan motivasi dan cita-citanya yang menjadi alasan dia bergabung dengan lembaga ini. Peserta pelatihan berjumlah 7 orang terdiri dari 4 wanita (2 biarawati) dan 3 laki-laki yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Pada kesempatan ini, hadir seluruh staf pengajar Mutiara Kasih.

Kursus di Mutiara Kasih sendiri dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan, dengan pemberian materi teori 20 % dan praktek 80 %. Materi secara teori diberikan dikelas oleh pengajar, serta diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada yang tidak dimengerti.

Setelah teori yang diberikan, peserta melakukan praktek didalam kelas dan praktek diluar kelas yaitu di Rumah Bersalin, Taman Penitipan Anak, dan Panti Werdha. Peserta juga diwajibkan mengikuti Uji Komptensi Pengasuh Bayi/Anak dan Pekarya Kesehatan (Care giver). Uji Kompetensi ini dapat berlangsung atas kerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi yang disahkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

 

Pada kesempatan ini, peserta hanya mengikuti uji kompetensi pekarya kesehatan (care giver) pada tanggal 21 Februari 2019. LSK Pekarya Kesehatan menugaskan 2 orang penguji.

Setelah semua proses pembelajaran diberikan, pelatihan angkatan 76 selesai dan ditutup pada tanggal 22 Februari 2019. Dalam kesempatan ini hadir juga Ayah dari salah satu lulusan Mutiara Kasih yang masih bekerja dibawah naungan lembaga ini.

Pelatihan di Akhir Tahun 2018

Kursus tenaga pengasuh bayi/anak dan pendamping orang sakit/lansia di Mutiara Kasih dimulai pada tanggal 5 November 2018 dengan peserta berjumlah 9 orang yang berasal dari Nusa Tenggara Timur. Pelatihan angkatan 75 ini diadakan secara mandiri tanpa bantuan dari Pemerintah. Pembukaan kursus dihadiri oleh seluruh staf lembaga.

Kursus di Mutiara Kasih sendiri dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan, dengan pemberian materi teori 20 % dan praktek 80 %. Salah satu materi yang diberikan tentang pendamping orang sakit/lansia, yaitu praktek memberi makan oma dengan posisi duduk.

Selain praktek didalam kelas, para peserta juga melakukan praktek diluar kelas yaitu di Rumah Bersalin, Taman Penitipan Anak, dan Panti Werdha. Setelah proses pembelajaran teori dan praktek selesai, peserta pelatihan wajib mengikuti Uji Komptensi Pengasuh Bayi/Anak dan Pekarya Kesehatan (Care giver). Uji Kompetensi ini dapat berlangsung atas kerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi yang disahkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Peserta pelatihan angkatan 75 pelaksanaan uji kompetensi pengasuh bayi anak dilakukan pada tanggal 12 Desember 2018, sedangkan  uji kompetensi pekarya kesehatan (care giver) tanggal 17 Desember 2018.

Khusus pelaksanaan Uji Kompetensi Pekarya Kesehatan , Tempat Uji Kompetensi Mutiara Kasih menerima peserta ujian dari lembaga pelatihan lain. Pada pelaksanaan Uji Kompetensi tersebut hadir juga pendamping dari Lembaga Insan Medika Pondok Pinang, untuk mendampingi peserta didik yang akan mengikuti ujian.

Pelatihan angkatan 75 selesai dan ditutup pada tanggal 18 Desember 2018, yang dihadiri oleh Bapak Yudan Gaing SKM perwakilan dari Badan Pendiri Mutiara Kasih serta staf dan pengajar Mutiara Kasih. Penyerahan sertifikat lembaga secara simbolis diberikan kepada 2 peserta

Pelatihan Angkatan 74

Lembaga Pelatihan Mutiara Kasih kembali membuka kursus untuk menjadi pengasuh bayi / anak dan pendamping orang sakit/lansia yang diadakan pada tanggal 5 September 2018, dan secara resmi pelatihan angkatan 74 dimulai. Pelatihan ini mendapat bantuan  dari Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia melalui Program Pendidikan Kecakapan Kerja Tahun 2018.

Jumlah peserta yang mengikuti kursus sebanyak 20 orang, 5 orang dari mereka merupakan tenaga kerja yang dititipkan oleh Yayasan Triasih yang berlokasi di Jakarta Barat.

Dalam kegiatan pembukaan tersebut hadir Ibu Eny Susatyo yang mewakili Badan Pendiri yaitu YPKC dan YPMK Perdhaki, perwakilan Yayasan Triasih serta para pengajar Mutiara Kasih.

Kursus di Mutiara Kasih sendiri dilaksanakan selama kurang lebih 2 bulan, dengan pemberian materi teori 20 % dan praktek 80 %. Salah satu materi yang diberikan tentang pengasuhan bayi / anak, yaitu praktek membuat air tomat dan cara menyetrika pakaian bayi.

Selain praktek didalam kelas, para peserta juga melakukan praktek diluar kelas yaitu di Rumah Bersalin, Taman Penitipan Anak, dan Panti Werdha. Setelah proses pembelajaran teori dan praktek selesai, peserta pelatihan wajib mengikuti Uji Komptensi Pengasuh Bayi/Anak dan Pekarya Kesehatan (Care giver). Uji Kompetensi ini dapat berlangsung atas kerjasama dengan Lembaga Sertifikasi Kompetensi yang disahkan oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Untuk peserta pelatihan angkatan 74 pelaksanaan uji kompetensi pengasuh bayi anak dilakukan pada tanggal 23 Oktober 2018, sedangkan  uji kompetensi pekarya kesehatan (care giver) tanggal 25 Oktober 2018.

Dari pelaksanaan ujian ini, LSK Pengasuh Bayi Anak menugaskan 2 orang penguji dan 1 pengawas. Untuk pelaksanaan Uji Kompetensi Pekarya Kesehatan, LSK Pekarya Kesehatan menugaskan 3 penguji dan 2 pengawas. Semuanya itu demi kelancaran proses ujian. Pada kesempatan ini hadir juga perwakilan dari Direktorat Pembinaan Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pelatihan ini selesai dan ditutup pada tanggal 26 Oktober 2018, yang dihadiri oleh Bapak Yudan Gaing SKM perwakilan dari Badan Pendiri Mutiara Kasih serta staf dan pengajar Mutiara Kasih.